Tempat Wisata di Jogja Paling Hits, Populer dan Instagramable
Yogyakarta adalah barometer kebudayaan jawa yang memiliki banyak tempat wisata di Jogja yang sangat memesona.
Destinasi wisata budaya, wisata sejarah, sampai tempat wisata baru yang kekinian dan instagramable semakin bertambah jumlahnya di kota Jogja.
Destinasi wisata budaya, wisata sejarah, sampai tempat wisata baru yang kekinian dan instagramable semakin bertambah jumlahnya di kota Jogja.
Wisata sejarah, wisata budaya yang bisa kita sebut dengan wisata mainstream seperti Kraton Jogja, Taman Sari, Malioboro dan Prambanan pun hingga kini semakin berkembang dan menarik serta lebih atraktif lagi.
Tempat Wisata di Jogja
Dan kini, istilahnya tempat wisata kekinian, zaman now, tempat wisata generasi milenial, dan tempat menarik dan cantik untuk swafoto untuk di upload di media-media sosial.
Tempat wisata yang instagramable hadir memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke kota dengan sebutan kota gudeg ini.
Tempat wisata yang instagramable hadir memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke kota dengan sebutan kota gudeg ini.
Tempat wisata antimainstream seperti tebing breksi, puncak becici, bukit bintang, kebun buah mangunan, Kaliadem (Tour Lava), kampung teletabies, dan masih banyak lagi lainnya, yang selalu menyajikan kejutan yang membuat kita nggak pernah bosan untuk "datang kekotamu" jogja.
Tempat wisata kekinian di jogja ataupun tempat wisata mainstream lainnya di kota gudeg ini tiket nya masih sangat terjangkau, dan belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi wisata antimainstream yang lagi hits yang bisa dijadikan referensi untuk Anda yang ingin berlibur di Jogja.
Tempat wisata di Jogja, aneka jajanan dan wisata kuliner, sejarah, budaya dan kesenian, serta arsitektur bangunan yang ada di Jogja pasti akan membuat kamu semakin jatuh cinta pada kota yang menjadi barometer kebudayaan jawa ini.
Untuk Anda yang ingin dan sedang merencanakan liburan ke Jogja dalam waktu dekat, tak perlu bingung hendak ke mana. Berikut merupakan daftar tempat wisata di Jogja yang harus kamu kunjungi biar kamu selalu hits dan semakin terkenal dimedia sosial.
1. Malioboro Jogja
Jalan Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan utama di Yogyakarta. Nama Malioboro sendiri lebih umum digunakan untuk kawasan di sekitar jalan ini.
Terletak disumbu utara-selatan digaris antara Kraton Yogyakarta dan Gunung Merapi, menjadi tempat yang sangat penting bagi banyak penduduk lokal, dan juga merupakan tempat wisata yang sangat terkenal di Jogja.
Pusat wisata terbesar di Jogja yang dikelilingi oleh banyak hotel, restoran, dan toko-toko di dekatnya. Trotoar di kedua sisi jalan penuh sesak dengan kios-kios kecil yang menjual aneka barang, mulai dari cinderamata sampai aneka kuliner yang dapat kamu nikmati dan bawa pulang sebagai buah tangan jalan-jalan ke Jogja.
Di malam hari, jajanan pinggir jalan yang terbuka, yang disebut dengan lesehan, beroperasi di sepanjang jalan Malioboro ini, serta merupakan pusat dan jalannya para seniman Jogja. Musisi jalanan, pelukis, dan seniman lainnya menunjukkan karya mereka di jalan ini.
Hotel era Belanda tertua dan terbesar di Jogja yakni Hotel Garuda, terletak di ujung utara jalan ini, di sisi timur yang berdekatan dengan jalur kereta api, yang mana merupakan bekas kompleks Perdana Menteri kolonial Belanda, dan kepatihan, di sisi timur.
Jalan ini tidak mencapai dinding atau pekarangan istana Yogyakarta, karena Jalan Malioboro berhenti didekat pasar yang sangat besar yakni Beringharjo (di sisi timur juga). Dari titik ini nama jalan berubah menjadi Jalan Ahmad Yani dan terdapat bekas kediaman Gubernur di sisi baratnya, serta Benteng Belanda tua Vredeburg di sisi timurnya.
2. Taman Sari Jogja
Istana Air Taman Sari, yang juga dikenal dengan Taman Sari (ꦠꦩꦤ꧀ ꦱꦫꦶ), merupakan situs dari bekas taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta. Terletak sekitar 2 km ke selatan Kraton, Yogyakarta.
Taman sari ini dibangun pada pertengahan, yakni abad ke-18, yang memiliki banyak fungsi, seperti area peristirahatan, bengkel, area meditasi, area pertahanan, dan tempat persembunyian.
Taman Sari terdiri dari empat wilayah berbeda, yakni danau buatan besar dengan pulau-pulau dan paviliun yang terletak di sebelah barat, kompleks pemandian di tengahnya, kompleks paviliun dan kolam di bagian selatan, dan danau yang lebih kecil di bagian timur.
Hingga saat ini hanya kompleks pemandian utama yang masih terawat dengan baik, sementara wilayah lain sebagian besar telah ditempati oleh permukiman Kampung Taman.
Sejak tahun 1995, Kompleks Istana Yogyakarta termasuk Taman Sari telah terdaftar dan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia yang tentatif.
Pembangunan Taman Sari ini dimulai pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I (1755–1792), sultan pertama Kesultanan Yogyakarta, dan selesai pada masa Sultan Hamengkubuwono II.
Situs bangunan, yang dikenal sebagai tempat pemandian yang disebut dengan Pacethokan Spring sejak pemerintahan Sunan Amangkurat IV (1719–1726).
Menurut Kitab Mamana di Yogyakarta Kraton, pemimpin proyek untuk pembangunan Taman Sari adalah Tumenggung Mangundipura. Dia telah melakukan perjalanan dua kali ke Batavia untuk belajar tentang arsitektur Eropa, dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa arsitektur Taman Sari memiliki ciri khas arsitektur Eropa.
Baca: Babel Bhay Park
Bupati Madiun, Raden Rangga Prawirasentika, berpartisipasi dalam pendanaan pembangunan Taman Sari ini. Prawirasentika juga memohon Sultan untuk dibebaskan dari kewajiban pajak Madiun. Dia menawarkan cara pembayaran alternatif lainnya, dan Sultan menerima proposalnya.
Raden Tumenggung Mangundipura, di bawah pengawasan Raden Arya Natakusuma yang kemudian menjadi Sri Pakualam II, bertanggung jawab atas pembangunan tersebut. Bangunan ini dimulai pada 1684 tahun Jawa (1758).
Setelah mengetahui seberapa besar kompleksnya, Raden Rangga Prawirasentika menyadari bahwa biayanya pasti lebih besar kemudian dia mengundurkan diri dari proyek dan digantikan oleh Pangeran Natakusuma yang melanjutkan proyek pembangunan taman sari hingga selesai.
3. Alun-Alun Kidul Jogja
Kasultanan Jogja adalah salah satu kerajaan Islam di pulau Jawa yang mempunyai Alun-alun yang sangat luas yang terdapat pada bagian depan Keraton, yakni Alun-alun Utara dan alun-alun yang terdapat pada bagian belakang keraton yakni Alun-alun Selatan.
Kedua alun-alun tersebut mempunyai fungsinya masing-masing.
Alun-alun Utara merupakan tempat berkumpul bagi masyarakat yang mempunyai watak ribut maka alun-alun Selatan berfungsi sebagai penyeimbang watak tesebut.
Alun-alun Kidul Yogyakarta dikenal dengan nama Alkid diyakini sebagai tempat istirahat bagi para Dewa (palereman). Dan karena itu, sekarang ini alun-alun tersebut banyak digunakan sebagai tempat ngleremke ati atau menentramkan hati.
Pada masa lalu, Alun-alun kidul yogyakarta ini banyak digunakan untuk acara-acara tertentu seperti latihan ketangkasan prajurit keraton, dan berbagai kegiatan latihan digelar seperti:
- Setonan : ketangkasan berkuda.
- Manahan : lomba memanah dengan posisi duduk bersila.
- Rampok Macan : lomba adu harimau.
- Masangin : Latihan konsentrasi dengan berjalan diantara dua pohon beringin (ringin kurung) yang berada di tengah Alkid dengan mata tertutup.
Namun, sekarang ini sudah tidak ada lagi aktifitas prajurit yang melakukan latiihan ketangkasan. Areal yang terbuka dan berfungsi sebagai ruang publik dan arena hiburan untuk masyarakat.
Walaupun fungsi dari Alun alun Kidul ini sudah banyak berubah, namun setidaknya ada satu hal yang tidak berubah yakni tetap mampu menjadi tempat untuk menenangkan hati.
Alun alun Kidul juga merupakan salah satu ikon Jogja selain Tugu Jogja, Malioboro, Keraton dan Tamansari, Alun-alun Kidul selalu menjadi salah satu tempat wisata paling hits dan favorit di Jogja.
Karena itu, Alun-alun Kidul adalah salah satu tempat wisata di Jogja yang harus dan wajib kamu kunjungi selama liburan di kota Yogyakarta.
4. Puncak Becici Jogja
Sinar mentari yang perlahan tenggelam dan kembali ke peraduannya, menemani sore nan indah di puncak Becici Jogja, yang diselimuti pucuk puncak pinus, semakin menambah panorama senja yang memikat hati.
Bagi beberapa kebudayaan didunia, pohon pinus melambangkan banyak arti dan berbeda-beda makna, sedangkan bagi kebudayaan Korea, pohon pinus melambangkan cinta abadi (everlasting love).
Pohon pinus yang menjulang tinggi tanpa cabang dan hanya ranting, seakan-akan memberikan arti dan melambangkan sebuah cinta sejati yang lurus, kokoh dan tidak bercabang-cabang.
Karena itu bagi penggemar melodrama Korea seperti My Sassy Girl menjadikan pohon pinus sebagai simbol kisah cinta mereka. Karena itu, kamu bisa menggambarkan filosofi cinta sejati dari pohon pinus ini kepada pasanganmu dan menambah romantisnya senja kamu di bukit Becici Jogja.
Puncak Becici Jogja, merupakan salah satu hutan pinus di jogja yang populer dan hits sebagai tempat untuk menikmati suasana senja yang indah nan romantis, selain Hutan Pinus Mangunan, Imogiri dan Bantul.
Tak jauh berbeda dengan Imogiri, hutan yang dikenal dengan sebutan hutan Sudimoro I, atau Becici Asri ini adalah hutan lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan.
Tanaman pinus dihutan ini getahnya disadap untuk dijadikan terpentin, dan karena memiliki panorama yang indah di puncaknya, maka para pecinta alam dan traveler pun berbondong-bondong menuju puncak Becici Jogja.
Puncak Becici Jogja pun dikelola oleh warga setempat dan dijadikan salah satu tempat wisata baru di Jogja.
Perjalanan menuju puncak becici ini dari pusat kota Jogja terbilang menyenangkan sekaligus memanjakan mata, dengan sarana dan prasana transportasi yang memiliki jalan mulus, diiringi semilir angin serta ditemani oleh deretan pepohonan yang kokoh berdiri.
Rimbunnya hutan pinus ini membuat berat dan capeknya berjalan kaki tidak akan terasa, karena kita juga akan menjumpai kursi-kursi panjang dari kayu yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat. Gardu pandang yang dibangun diatas pohon juga menambah nyaman suasana.
Melihat deretan pepohonan hijau yang tumbuh dengan rapatnya, dari ketinggian puncak Becici dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, sungguh merupakan sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Bahkan kamu bisa melihat garis pantai selatan dari puncak Becici ini jika cuaca sedang cerah.
Ketika sore menjelang, sinar keemasan mewarnai langit dengan perpaduan gumpalan awan putih. Momen yang pas ketika kamu berada di atas gardu pandang ketika melihat sunset tiba.
Puncak Becici ini menyediakan beberapa gardu pandang yang dapat digunakan sebagai tempat melihat keindahan sunset itu. Menikmati senja di hamparan hutan pinus bersama orang terkasih akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
5. Tebing Breksi Jogja
Tebing Breksi Jogja merupakan endapan dari hasil erupsi abu vulkanik Gunung Nglanggran di gunung Kidul, yang merupakan salah satu gunung api purba yang menghasilkan morfologi bukit setinggi 30 meter.
Bebatuan apung yang ada ditempat ini, ternyata sama dengan batuan yang ditemukan didaerah parangtritis hingga Wonogiri yang memiliki ketebalan 300 hingga 600 meter berada di Desa Semilir.
Image by: Tripadvisor
Taman Tebing Breksi sejatinya adalah bekas tambang yang di rubah masyarakat sekitar menjadi sebuah tempat destinasi wisata baru lainnya di Jogja dan menjadi bukti bahwa bekas tambang yang tadinya terbengkalai sekalipun bisa menjadi tempat liburan yang menarik wisatawan jika saja dikelola dengan baik.
Taman tebing Breksi tak jauh dari Candi ijo dan puncak bucu piyungan, terletak di Desa Sambirejo yang masuk di wilayah Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.
Masyarakat dan seniman sekitar tetap berusaha dan bersemangat dalam menyelamatkan tebing breksi ini untuk dijadikan sebuah tempat wisata di Jogja kekinian dan instagramable dengan menyulap wajah bukit kapur ini menjadi lebih menarik lagi dan menjadi tempat hunting foto terbaik untuk diupload di media-media sosial.
Di tempat ini, pori-pori tebing kapur yang bila dilihat dari dekat layaknya seperti pipi yang berjerawat di sulap menjadi sangat artistik oleh seniman-seniman lokas dengan beberapa ukiran di beberapa bagiannya.
Bahkan beberapa ukiran yang ada telah menjadi spot foto favorit para pengunjung yakni diantaranya ukiran wayang dan ukiran naga. Juga sangat cocok untuk foto pre wedding yang akan menambah kesan romantisme nan dramatis, maupun untuk foto-foto unik dengan gaya yang kocak untuk dijadikan foto profile dimedia sosial.
Posting Komentar untuk "Tempat Wisata di Jogja Paling Hits, Populer dan Instagramable"
Posting Komentar