Eko Wisata Alam Blitar Selatan, Jawa Timur
Blitar, dimana Presiden Pertama Republik Indonesia, Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno di semayamkan.
Tempat Wisata Alam di Blitar Selatan
Tidak cukup rasanya kalau hanya berkunjung dan berziarah ke makam Bung Karno atau hanya sekedar mendaki Gunung Kelud.
Traveling ke Kabupaten Blitar Selatan, kita bisa mencoba aktifitas baru seperti bermain air terjun, mengunjungi Gua, hingga menyusuri keindahan pantai-pantainya.
Perjalanan menuju Kabupaten Blitar Selatan membuatuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih dari pusat Kota Blitar, dengan perjalanan darat menggunakan mobil.
Dunia Asa akan mengajak anda untuk menyusuri keindahan alam daerah ini. Akses jalan yang telah diaspal mulus akan melancarkan perjalanan kita menuju Desa Sidomulyo, Kecamatan Bekung, Kabupaten Blitar.
Memasuki wilayah ini, kita akan disuguhkan dengan suasana pedesaan yang asri dan sepi. Disini, disebelah kiri jalan menuju desa ini kita akan melihat sebuah papan penunjuk tempat yang sudah usang bertuliskan "Air Terjun Tirto Galuh".
Jika kita sampai ditempat ini pada pagi hari, kita akan mendapati bangunan kecil yang digunakan sebagai tempat penjualan tiket untuk masuk ke tempat wisata alam air terjun masih belum beroperasi.
Dari tempat ini kita akan menyusuri jalan setapak yang sudah rapi berbentuk tangga-tangga dari konblok. Jalan kecil yang merupakan jalan setapak yang akan mengantarkan kita sampai di Air Terjun Tirto Galuh, Blitar Selatan.
Air Terjun Tirto Galuh atau yang dikenal juga dengan Air Terjun Kedung Malang merupakan tempat aliran sungai yang lebar dan curam.
Bebatuan unik disekitarnya menyerupai Kedung (palung), sehingga membentuk banyak aliran air yang terlihat seperti air terjun mini. Namun sayang, Pengunjung tidak disarankan untuk berenang di air terjun ini, mengingat keondisi bebatuan disekitar air terjun yang licin dan curam.
Namun demikian, pengunjung masih bisa naik kebagian atas air terjun, melewati jalan tanah setapak didekat air terjun. Kemegahan Air Terjun Tirto Galuh ditembah dengan keasrian lingkungan disekitarnya membuat kita betah untuk berdiam diri berlama-lama menikmatinya.
Puas terbuai dengan keindahan dan keasrian alam Air Terjun Tirto Galuh, kita menuju air terjun lain yang tidak jauh dari lokasi ini.
Dan yang lebih menakjubkannya lagi, air terjun itu terletak didalam Gua..,Iya..didalam Gua, anda tidak salah baca.
Kita akan berangkat menunju Desa Ngerejo yang masih terdapat dalam wilayah Kecamatan Bakung. Tapi sayang, karena kurangnya rambu dan penunjuk jalan menuju Air Terjun dalam Gua ini akan membuat bingung para traveler yang ingin mengunjungi tempat ini.
Sangata disarankan untuk bertanya kepada masyarakat sekitar, dan kalian jangan takut, bangsa kita terkenal dengan bangsa yang ramah, murah senyum dan sopan. Karena itu, jika anda bertanya jalan atau tempat kepada masyarakat sekitar, dapat dipastikan anda akan dilayani dengan baik dan ramah.
Gua Luweng, begitulah masyarakat sekitar menyebut gua yang ada air terjun didalamnya itu.
Untuk sampai ke Gua Luweng, traveler harus berjalan menyusuri jalan ladang tebu milik warga sekitar, serta menyeberangi anak sungai.
Gua luweng ini belum banyak yang tahu akan tempat ini. Serta tidak banyak traveler yang pernah ketempat ini. karena itu Gua Luweng, masih dikelola oleh masyarakat sekitar, sehingga fasilitas disini masih sangat minim, bisa dikatakan hampir tidak memenuhi.
Namun demikian pada bagian gua, ada sebagian sarana yang sudah dibangun untuk mempermudah pengunjung atau traveler untuk sampai kedalam Gua Luweng ini.
Gua Luweng adalah sebuah goa yang berkedalaman sekitar 50 meter, dengan lubang yang ada dibagian atas, yang dialiri sungai, dan aliran tersebut membentuk sebuah air terjun mini atau biasa disebut jurug.
Gua Luweng ini memiliki dua pintu, dimana pintu pertama adalah pintu masuk air sehingga tampak seperti sebuah air terjun, sedangkan untuk pintu yang kedua merupakan pintu keluarnya air.
Para traveler bisa masuk melalui pintu keluarnya air untuk bisa menikmati keindahan air terjun dalam Gua Luweng ini.
Panorama Pantai
Berkunjung ke bagian selatan pulau jawa, rasanya tidak puas kalau tidak melihat keindahan panorama pantainya.
Pantai-pantai di Kabupaten Blitar Selatan ini memiliki ombak yang cukup besar, sesuai dengan ciri khas Pantai Selatan pada umumnya.
Beberapa lokasi pantai juga terpencil, dan sulit untuk dikunjungi. Akan tetapi, jika kita sampai pantai-pantainya, maka kita akan disuguhi oleh pemandangan pesona alam pantai yang sungguh luar biasa, yang jauh dari keramaian, sebagaimana tempat-tempat wisata pantai populer lainnya.
Pantai Serang, terletak di Desa Serang kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Selatan, merupakan satu komplek pantai yang terdiri dari tiga kawasan.
Pantai yang memiliki hamparan pasir putih landai, dengan ombak yang tidak begitu besar ini juga sering dipakai untuk Ritual Tradisional Larung Saji, yang biasanya diadakan setiap tanggal Satu Suro.
Disini kita akan bertemu dengan Kelompok Masyarakat Pengawas atau dikenal dengan POKMASWAS, yakni sekelompok masyarakat yang melakukan pengawasan terhadap keberlangsungan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.
Berawal dari rasa keinginan untuk melestarikan lingkungan serta satwa langka, masyarakat dikawasan Pantai Serang membentuk sebuah tempat konservasi penyu hijau disekitar pantai.
Hampir setiap malam ditemukan penyu hijau yang bertelur di sekitar kawasan pantai ini. Dengan rasa peduli yang tinggi, masyarakat setempat memindahkan telur-telur tersebut ketempat yang aman dari ancaman predator lainnya.
Telur-telur penyu hijau tadi dikubur di tempat yang aman, agar nanti bisa menetas dengan baik dan menjadi tukik. Dan jika waktunya tiba, tukik-tukik ini akan siap untuk dilepas ke lautan dan kemudian akan bertelur kembali di pantai ini.
Dikawasan ini ada beberapa pantai seperti Pantai Serang, Pantai Selok Gogor, Pantai Serit, Pantai Weden Lombok, Pantai Weden Sius, dan Pantai Peh Pulo, karena kawasan ini berada dalam satu gari pantai yang sama.
Yang juga memiliki ciri khas yang hampir sama pula, seperti pasit putih atau kecoklatan dengan ombaknya yang lumayan besar.
Yang paling berkesan dari beberapa gugusan pantai dikawasan ini adalah Pantai Peh Pulo. Pantai yang tidak terlalu luas, namun menyajikan pemandangan yang sungguh luar biasa.
Dilihat dari atas bukit, disekitar pantai terdapat karang-karang yang menyembul dari permukaan laut, sehingga seperti membentuk gugusan-gugusan pulau-pulau kecil.
Hamparan pasirnya yang putih, ditambah dengan suasana pantai yang sepi dan sunyi membuat traveler akan merasa nyaman dan betah untuk berlama-lama menikmati keindahan pesona alam pantai ini.
Jika anda menjelajahi perbukitan disekitar gugusan pantai ini, anda akan disuguhkan pemandangan dua tebing bukit yang belum punya nama.
Dari tebing ini traveler akan terbuai dengan pemandangan deburan gulungan ombak yang begitu besar dari tengah lautan hingga ke tepi pantai.
Sungguh, pemandangan pesona alam pantai yang sangat luar biasa, yang tidak akan pernah anda temukan dikota-kota besar.
Perpaduan Ekosistem Pantai dengan kokohnya perbukitan tidak akan membuat kita kecewa jika berkunjung kepantai-pantai yang ada di Kabupaten Blitar Selatan ini. Happy Traveling.
Posting Komentar untuk "Eko Wisata Alam Blitar Selatan, Jawa Timur"
Posting Komentar